Wednesday, July 4, 2012

Manfaat Tanaman Sirsak Untuk Terapi Kanker




Fakta yang cukup mengejutkan muncul di dunia pengobatan penyakit kanker dengan penemuan bahwa tanaman sirsak (Annona muricata L) menjadi salah satu alternative pengobatan penyakit kanker. Fakta yang menggembirakan ini muncul berkat testimony dari ratusan penderita kanker terutama kanker paru-paru, kanker payudara dan kanker usus besar yang telah sembuh dari penyakit tersebut dengan rajin mengkonsumsi jus buah sirsak dan minum air rebusan daun sirsak.

Di tengah ketakutan bahwa penyakit kanker adalah salah satu penyakit yang sangat sulit disembuhkan dan mahalnya terapi pengobatan penyakit ini, tentu saja obat alternative dari tanaman sirsak adalah berita yang sangat ditunggu-tunggu oleh mereka yang mengidap penyakit ini. Kemoterapi sebagai salah satu “hal wajib” yang dilakukan untuk membunuh sel kanker sering kali dikeluhkan oleh penderita penyakit ini terutama karena efeksamping (sakit, rambut rontok) dan mahalnya biaya terapi.

Bagi anda yang menginginkan pengobatan alternative dengan biaya yang sangat terjangkau, dapat melakukan terapi pengobatan dengan Teh Daun Sirsak SWARNA yang tersedia dalam kemasan praktis teh celup. Teh daun Sirsak SWARNA diproduksi dari daun sirsak pilihan dan memenuhi uji khasiat dan toksisitas, dikerjakan dengan mesin yang canggih sehingga tidak tercemar dari kuman berbahaya. Teh daun Sirsak SWARNA 100 % aman diminum tanpa gangguan efek samping dan pastinya HALAL karena dikerjakan oleh muslim.


Apa yang menyebabkan tanaman sirsak mampu menjadi alternative pengobatan penyakit kanker, hal ini tidak lain adalah dikarenakan kandungan gizi tanaman ini yang sangat luar biasa dan dapat meningkatkan imunitas tubuh. Sirsak juga dikabarkan memiliki senyawa fitokimia yang sangat penting bagi tubuh.
Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total. Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.

Selain itu sirsak sangat kaya akan vitamin C yang merupakan sumber antioksidan yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).

Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis. Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari.

Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlaancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).
Pengobatan alternative dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan merupakan solusi tepat bagi anda yang menginginkan manfaat yang nyata dengan harga yang terjangkau dan tanpa efek samping. Sebagai terapi pencegahan, dr. Fathur Rohman dari Yayasan Kanker Indonesia menyarankan untuk mengkonsumsi buah sirsak baik dengan cara dimakan langsung atau dibuah jus.

Ada satu testimony nyata di majalah TRUBUS bahwa seseorang yang terkena penyakit kanker paru-paru dapat pulih kondisi kesehatannya dengan terapi ekstrak daun sirsak selain disiplin makan sehat dengan sayuran, berhenti merokok, berhenti mengkonsumsi daging dan menghindari polutan (asap kendaraan bermotor). Dokter yang menangani pasien ini menjabarkan bahwa secara medis sulit menangani kanker paru. Apalagi jika komplikasi efusi pleura atau akumulasi cairan di pleura menyertai kanker paru. Pada kondisi normal, tubuh memang menghasilkan cairan pleura dalam jumlah kecil untuk melumasi permukaan rongga di antara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada. Dalam keadaan normal, hanya ada cairan tipis yang memisahkan kedua lapisan pleura. Kelebihan cairan itu menyebabkan gangguan pernapasan.
Jerry L McLaughlin dari Sekolah Farmasi Purdue University, Indiana, Amerika Serikat membuktikan bahwa daun sirsak manjur mengatasi 7 sel kanker, antara lain kanker paru-paru. Menurut Prof Soelaksono Sastrodihardjo PhD dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, daun sirsak mengandung senyawa aktif acetogenins. Senyawa itulah yang menghambat adenosina trifosfat (ATP), sumber energi di dalam tubuh, sampai ke sel kanker. Sel kanker membutuhkan banyak energi untuk pembelahan sel. Penghambatan itu menyebabkan produksi energi berhenti dan akhirnya sel kanker mengecil dan mati.

No comments:

Post a Comment